Jakarta, "BATAN akan terus mensosialisasikan dan mendiseminasikan PLTN", demikian sambutan Sestama BATAN Dr. Taswanda Taryo saat membuka Annual Meeting of The Topical Group on CTG and the Regional Workshop on Emergancy Communication, dihadiri oleh 8 negara , yaitu Indonesia, Jepang, Malaysia, Thailand, Philipina, Vietnam, Bangladesh, dan Perancis , berlangsung selama 5 hari (30 September - 4 Oktober 2013) di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin 30/09/2013.
Menurut Taswanda Indonesia sudah melakukan jajak pendapat terkait pengembangan energi nuklir di Indonesia. Pada jajak pendapat tingkat nasional tahun 2012 sebesar 52,93% responden menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), namun setelah peristiwa kecelakaan Daiichi Fukushima, sempat menurun. Sedangkan jajak pendapat untuk tahun 2013 ini, BATAN sedang melakukan survei di seluruh provinsi di Indonesia.
Kegiatan CTG ini dimulai sejak 2 tahun lalu, setelah bencana Fukushima Daiichi, yang bertujuan untuk mengelola komunikasi di saat darurat, beranggotakan 16 negara yaitu Indonesia, Bangladesh, China, Jepang, Kazakhstan, Korea, Malaysia, Philipina, Singapur, Thailand, VIetnam, Australia, Perancis, Jerman, Amerika, dan Pakistan.
ANSN merupakan bagian dari IAEA, dengan membentuk jaringan keselamatan nuklir regional, berfungsi meningkatkan keamanan Instalasi Nuklir di Asia Tenggara, Pasifik dan negara-negara Timur Jauh.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendukung negara-negara anggota ANSN untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pihak yang berkepentingan, tentang keselamatan dan keamanan terkait dalam situasi normal dan krisis, secara efektif, konsisten dan teratur. Target audiens dari CTG mencakup badan pengatur, pihak yang berwenang dan organisasi pemerintah yang terkait lainnya.
Menurut Taswanda Indonesia sudah melakukan jajak pendapat terkait pengembangan energi nuklir di Indonesia. Pada jajak pendapat tingkat nasional tahun 2012 sebesar 52,93% responden menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), namun setelah peristiwa kecelakaan Daiichi Fukushima, sempat menurun. Sedangkan jajak pendapat untuk tahun 2013 ini, BATAN sedang melakukan survei di seluruh provinsi di Indonesia.
Kegiatan CTG ini dimulai sejak 2 tahun lalu, setelah bencana Fukushima Daiichi, yang bertujuan untuk mengelola komunikasi di saat darurat, beranggotakan 16 negara yaitu Indonesia, Bangladesh, China, Jepang, Kazakhstan, Korea, Malaysia, Philipina, Singapur, Thailand, VIetnam, Australia, Perancis, Jerman, Amerika, dan Pakistan.
ANSN merupakan bagian dari IAEA, dengan membentuk jaringan keselamatan nuklir regional, berfungsi meningkatkan keamanan Instalasi Nuklir di Asia Tenggara, Pasifik dan negara-negara Timur Jauh.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendukung negara-negara anggota ANSN untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pihak yang berkepentingan, tentang keselamatan dan keamanan terkait dalam situasi normal dan krisis, secara efektif, konsisten dan teratur. Target audiens dari CTG mencakup badan pengatur, pihak yang berwenang dan organisasi pemerintah yang terkait lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar