Teori superposisi ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier. Rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana k = konstanta dan x = variabel. Pada setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara :
Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber yang bekerja sendiri-sendiri.
Pengertian dari teori diatas bahwa jika terdapat n buah sumber maka dengan teori superposisi sama dengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Ini berarti bahwa bila terpasang dua atau lebih sumber tegangan/sumber arus, maka setiap kali hanya satu sumber yang terpasang secara bergantian. Sumber tegangan dihilangkan dengan cara menghubung singkatkan ujung-ujungnya (short circuit), sedangkan sumber arus dihilangkan dengan cara membuka hubungannya (open circuit).
Rangkaian berikut ini dapat dianalisa dengan mengkondisikan sumber tegangan aktif/bekerja sehingga sumber arusnya menjadi tidak aktif (diganti dengan rangkaian open circuit). Oleh sebab itu arus i dalam kondisi sumber arus Open Circuit yang mengalir di R 10 Ω dapat ditentukan.
Kemudian dengan mengkondisikan sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan tidak aktif (diganti dengan rangkaian short circuit). Disini arus i dalam kondisi sumber tegangan SC yang mengalir di R10Ω dapat ditentukan juga. Akhirnya dengan penjumlahan aljabar kedua kondisi tersebut maka arus total akan diperoleh.
Contoh Soal dan Penyelesaian
1. Hitung arus (i) yang mengalir dengan menggunakan Teorema Superposisi?
Penyelesaian
Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka arus tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak terhingga atau rangkaian open circuit)
maka : i1 = 20 / (10 + 10) = 1 Ampere
Pada saat sumber arus aktif atau bekerja maka sumber tegangan tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit)
maka i2 = - (10 / (10 + 10)) x 1 = - 0,5 Ampere
sehingga
i = i1 + i2 = 1 - 0,5 = 0,5 Ampere
2. Hitung arus (i) yang mengalir pada rangkaian di bawah dengan Teorema Superposisi?
Penyelesaian
Pada saat Vs = 17 Volt aktif/bekerja maka sumber tegangan 6 V diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau open circuit.
3 Ω //
3 Ω -> Rp1 = 0 Ω
2 Ω //
2 Ω -> Rp2 = (2 x 2) / (2 + 2) = 1 Ω
VRp2 = (1
/ (1 + 3)) x 17 = 17/4 V
Sehingga
i1 = (-VRp2 / 2) = - 17/8 Ampere
Pada saat sumber Vs = 6 V aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit.
3 Ω //
3 Ω -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5 Ω
Rs = Rp1 + 2Ω = 6/5 + 2 = 16/5 Ω
Rs // 3 Ω - > Rp2 = (16/5 x 3) / (16/5 +2) = 48/31 Ω
i2 = 6 / Rp2 = (6 / (48/31)) = 31 / 8 Ampere
Pada saat sumber Is = 2 A aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6 V diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit.
3 Ω // 2 Ω -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5 Ω
3 Ω // 0 Ω -> Rp2 = 0 Ω
i3 = (2 / (2 + 5/6)) x 2 = 5/4 Ampere
Sehingga
i = i1 + i2 + i3
= - 17/8 + 31/8 + 5/4
= 3 Ampere
Terimakasiiiih.. Sangat membantu dan nge-dong-in :D
BalasHapusTerimakasih materinya... lumayan untuk bahan tugas dari dosen... :)
BalasHapusSiipp..
BalasHapusyg nomer 2 membingungkan
BalasHapusno 2 masih membingungkan gan, skalian dikasih arah arus nya biar gampang nentuin nya :D
BalasHapusSaya langusng bingung jika langsung beralih pada sebuah rangkaian yg mempunyai 3 sumber itu gmana ya gan
BalasHapuscontoh soal pertama, itu i2 kok tbtb perhitungannya -10 / 10+10 ?
BalasHapusPakai rumus pembagi
Hapuscontoh soal pertama, itu i2 kok tbtb perhitungannya -10 / 10+10 ?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSoal nomor 1 yang 15nya dikemanain.?
BalasHapusplis balas cepet ya...
Yg dihitung arus yg melalui tahanan R 10 ohm gan..dari gambar rangkaian nya kn ada tanda nya..jd yg 15 ohm gk dihitung gan..
HapusOk makasih gan balasannya. Sekarang saya paham 🙏
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPd contoh soal no 2, saya gak ngerti knp bisa vrp2 dibagi dgn 2 ya? Mohon penjelasannya, terima kasih����
BalasHapusCoba diliat arah arus i1 nya mengalir kemana..arus akan mengalir melalui tahanan R 2 ohm yg paling ujung..maka dari itu..untuk mendapatkan nilai arus i1 nya.. -VRp2 dibagi dng tahanan 2 ohm yg paling ujung..karena arus i1 itu mengarah kesana..singkatnya seperti itu pnjelasannya.. :)
HapusNmor 3rp 2 nya kok bsa nol ya?
BalasHapusKarena sumber 6 V sudah diganti dengan tahanan dalamnya = 0
HapusMas ini gmana ya ko 3//3 rp1 = 0 ohm?
BalasHapus3 Ω // 3 Ω -> Rp1 = 0 Ω
2 Ω // 2 Ω -> Rp2 = (2 x 2) / (2 + 2) = 1 Ω
VRp2 = (1 / (1 + 3)) x 17 = 17/4 V
Bales cepet pls
BalasHapusmakasih materinya
BalasHapusBisa lebih jelas nggak?
BalasHapusJadi resistor 15 itu gak dipakai ya?
BalasHapus